1.
Pengertian Induktansi
Induktansi
adalah suatu sifat pada sebuah rangkaian listrik atau komponen yang menyebabkan
timbulnya ggl di dalam rangkaian secara proporsional terhadap arus yang
mengalir pada rangkaian tersebut disebut sebagai induktansi diri (self
inductance), sedangkan apabila ggl di dalam sebuah rangkaian ditimbulkan oleh
perubahan arus dari rangkaian lain disebut induktansi bersama (mutual
inductance). Dengan arus yang berubah-ubah terhadap waktu, energi biasanya
disimpan selama beberapa bagian siklus dan kemudian dikembalkan ke sumber
selama bagian siklus yang lain. Bila induktansi dilepas dari sumber, maka medan
magnetic akan hilang; dengan kata lain, tidak ada, energi yamg disimpan tanpa
adana sumber yang tersambung.
2.
Induktansi Diri
Apabila
arus berubah melewati suatu kumparan atau solenoida, terjadi perubahan fluks
magnetic di dalam kumparan yang menginduksi ggl pada arah yang berlawanan. Ggl
terinduksi ini berlawanan arah dengan perubahan fluks. Jika arus yang melalui
kumparan meningkat, kenaikan fluks magnet akan menginduksi ggl dengan arah arus
yang berlawanan dan cenderung untuk memperlambat kenaikan arus tersebut. Dapat
disimpulkan bahwa gl induksi sebanding dengan laju perubahan arus yang
dirumuskan sebagai berikut:
Dengan
I merupakan arus sesaat, dan tanda negatif menunjukkan bahwa ggl yang
dihasilkan berlawanan dengan perubahan arus. L disebut induktansi diri atau
induktansi kumparan, yang memiliki satuan Henry (H), yang didefinisikan sebagai
satuan untuk menyatakan besarnya induktansi suatu rangkaian tertutup yang
menghasilkan ggl 1V bila arus listrik di dalam rangkaian berubah secara seragam
dengan laju 1A/s.
3.
Induktansi Bersama
Apabila
dua kumparan saling berdekatn, maka sebuah arus tetap I di dalam sebuah
kumparan akan menghasilkan sebuah fluks magnetic yang mengitari kumparan
lainnya, dan menginduksi ggl pada kumparan tersebut.
Menurut
Hukum Faraday, besar ggl ε2 yang diinduksi ke kumparan tersebut berbanding
lurus dengan laju perubahan fluks yang melewatinya. Karena fluks berbanding
lurus dengan kumparan 1, maka ε2 harus sebanding dengan laju perubahan arus
pada kumparan 1, dapat dinyatakan:
Dengan
M adalah konstanta pembanding yang disebut induktansi bersama. Nilai M
tergantung pada ukuran kumparan, jumlah lilitan, dan jarak pisahnya.
Induktansi
bersama mempunyai satuan henry (H), untuk mengenang fisikawan asal AS, Joseph
Henry (1797 - 1878). Pada situasi yang berbeda, jika perubahan arus kumparan 2
menginduksi ggl pada kumparan 1, maka konstanta pembanding akan bernilai sama,
yaitu:
Induktansi
bersama diterapkan dalam transformator, dengan memaksimalkan hubungan antara
kumparan primer dan sekunder sehingga hampir seluruh garis fluks melewati kedua
kumparan tersebut. Contoh lainnya diterapkan pada beberapa jenis pemacu
jantung, untuk menjaga kestabilan aliran darah pada jantung pasien.
Referensi:
[1] Edminister, Nahvi, Edisi Keempat. 2004. Rangkaian Listrik. Penerbit Erlangga.
[2] Budiyanto,
J. 2009. Fisika: Untuk SMA/MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar