Pages

Memori dan Klasifikasinya (Internal dan Eksternal)

Jumat, 22 Desember 2017




1.1. Pengertian
Memori (atau lebih tepat disebut memori fisik) merupakan istilah generik yang merujuk pada media penyimpanan data sementara pada komputer. Setiap program dan data yang sedang diproses oleh prosesor akan disimpan di dalam memori fisik. Data yang disimpan dalam memori fisik bersifat sementara, karena data yang disimpan di dalamnya akan tersimpan selama komputer tersebut masih dialiri daya (dengan kata lain, komputer itu masih hidup). Ketika komputer itu direset atau dimatikan, data yang disimpan dalam memori fisik akan hilang. Oleh karena itulah, sebelum mematikan komputer, semua data yang belum disimpan ke dalam media penyimpanan permanen (umumnya berbasis disk, semacam hard disk atau floppy disk), sehingga data tersebut dapat dibuka kembali di lain kesempatan. Memori fisik umumnya diimplementasikan dalam bentuk Random Access Memory (RAM), yang bersifat dinamis (DRAM). Meskipun demikian, kata random access dalam RAM ini sering menjadi salah kaprah. Sebagai contoh, memori yang hanya dapat dibaca (ROM), juga dapat diakses secara random, tetapi ia dibedakan dengan RAM karena ROM dapat menyimpan data tanpa kebutuhan daya dan tidak dapat ditulisi sewaktu-waktu. Selain itu, harddisk yang juga merupakan salah satu media penyimpanan juga dapat diakses secara acak, tapi ia tidak digolongkan ke dalam Random Access Memory.


1.2. Klasifikasi Memori Berdasarkan Fungsi dan Karakteristik
Berdasarkan fungsi dan karakteristiknya maka media penyimpanan pada komputer (memori) ini dapat di klasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu :
1.     Memori Internal (Internal Memory)
2.    Memori Eksternal (External Memory)

A.   Memori Internal (Internal Memory)
Memori internal ini tidak diperuntukkan untuk menyimpan sebuah data seperti layaknya harddisk, disket ataupun flashdisk, namun memori internal ini digunakan untuk akses data secara cepat oleh prosesor. Memori Internal dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu ROM (Read Only Memory) dan RAM (Random Access Memory)

1.     ROM (Read Only Memory)
Tidak seperti RAM, data/konten yang berada di ROM ini tidak akan hilang meskipun komputer dimatikan. ROM tidak dapat diisi atau ditulisi data sewaktu-waktu seperti RAM. Pengisian atau penulisan data, informasi, ataupun program pada ROM memerlukan proses khusus yang tidak semudah dan sefleksibel cara penulisan pada RAM karena konten yang terdapat ROM (Read Only Memory) sudah diisi oleh pabrik pembuatnya, pada awalnya memang hanya bisa dibaca saja dan tidak bisa dihapus.

Saat komputer pertama kali dinyalakan, beberapa instruksi yang terdapat di ROM akan dipindahkan ke RAM. Beberapa instruksi tersebut di antaranya untuk membaca sistem operasi, memeriksa perangkat keras dan menampilkan pesan ke layar komputer

Dalam perjalanannya, kini ROM memiliki beberapa jenis diantaranya
·         PROM (Programmabel ROM)
·         RPROM (Re-Programmable)
·         EPROM (Eraseble Programmable ROM)
·         EPROM (Electically Eraseble Programmable ROM)
·         RAM (Random Acces Memory)

2.    RAM (Random Access Memory)
 RAM merupakan media penyimpanan sementara yang datanya dapat diakses secara acak (random), data yang tersimpan akan menghilang saat komputer dimatikan. RAM terdiri dari kumpulan chip memori berupa IC yang terdiri dari jutaan transistor.

RAM dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu SRAM (Static Random Access Memory) dan DRAM (Dynamic Random Access Memory). Baik SRAM maupun DRAM juga memiliki jenis – jenis

B.    Memori Eksternal (External Memory)
Memori Eksternal merupakan media penyimpanan komputer yang bisa digunakan untuk menyimpan data komputer dalam jumlah besar. Data yang tersimpan dalam media penyimpanan ini akan tetap tersimpan meskipun komputer dimatikan. Memori Eksternal ini bersifat non-volatile, jadi sangat fleksibel

Dalam beberapa jenis media penyimpanan eksternal, data dapat dihapus atau ditambah sesuai dengan kebutuhan.

Memori Eksternal ini juga masih bisa di klasifikasikan menjadi beberapa bagian lagi di antaranya :
·         Optical Storage Device
    Media penyimpanan yang termasuk kedalam Optical Storage Device ini diantaranya seperti CD-R/RW atau DVD-R/RW
·         Magnetic Storage Device
    Salah satu contoh media penyimpanan yang berbasis disk magnetis adalah Harddisk
·         Flash Memory Device
    Flashdisk, Micro SD adalah salah satu media penyimpanan yang termasuk ke dalam kategori media penyimpanan eksternal Flash Memory.

Sumber:
http://www.root93.co.id/2017/01/klasifikasi-memori-komputer.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Memori_(komputer)

1 komentar: