Pages

Organisasi Komputer Dasar

Sabtu, 30 September 2017
Komputer merupakan salah satu sistem yang memiliki struktur yang berkembang seiring waktu, dan juga sistem dari setiap komponen didalamnya terorganisasi dalam merealisasikan aspek arsitekturalnya. Karena komputer terstruktur dan terorganisasi maka dapat dikatakan komputer memilki sebuah sistem hirarki.

Struktur komputer merupakan atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan programmer, sedangkan organisasi komputer merupakan bagian yang terkait erat dengan unit-unit operasional.

Komputer itu tentu memiliki organisasi sendiri didalamnya yang melibatkan banyak unit-unit operasi dan interkoneksi antara komponen-komponen sistem dalam menjalankan arsitekturnya. Setiap komponen bekerja melakukan tugas yang berbeda. Adapun fungsi dari masing-masing komponen dalam struktur di atas adalah sebagai berikut:

1.      Input Device (Alat Masukan)
Input device adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer. Contoh : keyboard.

2.     Output Device (Alat Keluaran)
Output device adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.

3.     I/O Ports
Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem. Peralatan input dan output di atas terhubung melalui port ini.

4.     CPU (Central Processing Unit)
CPU merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian fungsi operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.

5.     Memori
Memori terbagi menjadi dua bagian yaitu memori internal dan memori eksternal. Memori internal berupa RAM (Random Access Memory) yang berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu, dan ROM (Read Only Memory) yaitu memori yang hanya bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia informasi pada saat komputer pertama kali dinyalakan.

6.     Data Bus
Data bus adalah jalur-jalur perpindahan data antar modul dalam sistem komputer. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit data, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirectional, artinya CPU dapat membaca dan menerima data melalui data bus ini. Data bus biasanya terdiri atas 8, 16, 32, atau 64 jalur paralel.

7.     Address Bus
Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat memori yang akan ditulis atau dibaca.

8.     Control Bus
Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus dan Address Bus. Terdiri atas 4 sampai 10 jalur paralel.

Referensi:

-      http://dimaswibisono23.blogspot.co.id/2016/10/organisasi-komputer-dasar.html
Read more ...

Evolusi Arsitektur Komputer

Jumat, 29 September 2017
Arsitektur komputer mempelajari atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program, contoh: set instruksi, jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan bermacam-macam jenis data (misal bilangan, karakter), aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O. Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dan arsitektur Harvard.

Arsitektur von Neumann
Arsitektur von Neumann adalah sebuah arsitektur komputer yang dikembangkan oleh seorang matematikawan dan fisikawan John von Neumann. Arsitektur ini terdiri atas sebuah processing unit yang terdiri dari arithmetic logic unit (ALU) dan processor registers; sebuah control unit yang terdiri dari instruction register dan program counter; sebuah memoi yang menyimpan data dan instruksi; penyimpanan eksternal; dan mekanisme input dan output.



1.      Processing Unit
Processing Unit atau yang lebih dikenal dengan Central Processing Unit (CPU) berfungsi untuk memproses arahan, melaksanakan pengiraan dan mengurus laluan informasi menerusi sistem komputer. Unit atau piranti pemrosesan juga akan berkomunikasi dengan piranti input, output, dan storan bagi melaksanakan arahan-arahan berkaitan.

a.      Arithmetic Logic Unit (ALU)
ALU berfungsi untuk melakukan operasi hitungan aritmatika dan logika. Contoh operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi logika adalah logika AND dan OR. tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika atau matematika yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan operasi aritmatika yang lainnya. Seperti pengurangan, pengurangan, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan. ALU melakukan operasi arithmatika dengan dasar pertambahan, sedang operasi arithmatika yang lainnya, seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan. sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk melaksanakan operasi arithmatika ini disebut adder. Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika (logical operation) meliputi perbandingan dua buah elemen logika dengan menggunakan operator logika.

b.      Control Unit
Unit kontrol mampu mengatur jalannya program. Komponen ini sudah pasti terdapat dalam semua CPU. CPU bertugas mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antarkomponen dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya. termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU. Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas dari unit kendali ini adalah:
·           Mengatur dan mengendalikan alat-alat masukan (input) dan keluaran (output).
·           Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
·           Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
·           Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja dari ALU.
·           Menyimpan hasil proses ke memori utama.

2.      Register
Register merupakan alat penyimpanan kecil yang  mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang  digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang  sedang diproses, sementara data dan instruksi lainnya yang menunggugiliran untukdiproses masihdisimpan yang menunggugiliran untukdiproses masihdisimpan di dalam memori utama. Setiap register dapat menyimpan satu bilangan hingga mencapai jumlah maksimum tertentu tergantung pada ukurannya.

3.     Memori
Memori menyimpan berbagai bentuk informasi sebagai angka biner. Informasi yang belum berbentuk biner akan dipecahkan (encoded) dengan sejumlah instruksi yang mengubahnya menjadi sebuah angka atau urutan angka-angka. Sebagai contoh: Huruf F disimpan sebagai angka desimal 70 (atau angka biner ) menggunakan salah satu metode pemecahan. Instruksi yang lebih kompleks bisa digunakan untuk menyimpan gambar, suara, video, dan berbagai macam informasi. Informasi yang bisa disimpan dalam satu sel dinamakan sebuah byte.

4.     Input Device
Input Device merupakan suatu unit masukan yang berfungsi sebagai  media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan prosesor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer dapat berbentuk signal input dan maintenance input.

5.     Output Device
Output device merupakan perangkat komputer yang digunakan untuk menghasilkan keluaran. Contohnya;printer, speaker, plotter, monitor, dll. Proses kerjanya ialah diawali memasukkan data dari perangkat input, lalu data tersebut diolah sedemikian rupa oleh CPU sesuai yang kita inginkan dan data yang telah diolah tadi disimpan dalam memori komputer atau disk.

Arsitektur Harvard
Istilah Harvard diambil dari sebuah komputer berbasis relay Harvard Mark I, yang menyimpan instruksi dan data pada sebuah konter elektromekanik. Arsitektur Harvard merupakan arsitektur komputer yang secara fisik memisahkan penyimpanan dan jalur sinyal untuk instruksi-instruksi dan data.  Karena dua perbedaan aliran data dan alamat, maka tidak  diperlukan multipleksing  alamat dan bus data. Arsitektur ini tidak hanya didukung dengan bus paralel untuk alamat dan data, tetapi juga menyediakan organisasi internal yang  berbeda sedemikian rupa sehingga instruksi dapat diambil dan dikodekan ketika berbagai data sedang diambil dan dioperasikan. Lebih lanjut lagi, bus data bisa saja memiliki ukuran yang berbeda  dari bus alamat. Hal ini memungkinkan pengoptimalan bus data dan bus alamat dalam pengeksekusian instruksi yang cepat. Sebagai contoh, mikrokontroler Intel keluarga MCS-51 menggunakan arsitektur Harvard karena ada perbedaan kapasitas memori untuk program dan data, dan bus terpisah (internal) untuk alamat dan data.  Begitu juga dengan keluarga PIC dari Microchip yang menggunakan arsitektur Havard.

Arsitektur RISC
RISC singkatan dari Reduced Instruction Set Computer. Merupakan bagian dari arsitektur mikroprosesor, berbentuk kecil dan berfungsi untuk menset istruksi dalam komunikasi di antara arsitektur yang lainnya. Reduced Instruction Set Computing (RISC) atau “Komputasi set instruksi yang disederhanakan” pertama kali digagas oleh John Cocke, peneliti dari IBM di Yorktown, New York pada tahun 1974 saat ia membuktikan bahwa sekitar 20% instruksi pada sebuah prosesor ternyata menangani sekitar 80% dari keseluruhan kerjanya. Komputer pertama yang menggunakan konsep RISC ini adalah IBM PC/XT pada era 1980-an. Istilah RISC sendiri pertama kali dipopulerkan oleh David Patterson,pengajar pada University of California di Berkeley.


RISC, yang jika diterjemahkan berarti “Komputasi Kumpulan Instruksi yang Disederhanakan”, merupakan sebuah arsitektur komputer atau arsitektur komputasi modern dengan instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana. Arsitektur ini digunakan pada komputer dengan kinerja tinggi, seperti komputer vektor.

Selain digunakan dalam komputer vektor, desain ini juga diimplementasikan pada prosesor komputer lain, seperti pada beberapa mikroprosesor Intel 960, Titanium (IA64) dari Intel Corporation, Alpha AXP dari DEC, R4x00 dari MIPS Corporation, PowerPC dan Arsitektur POWER dari International Business Machine. Selain itu, RISC juga umum dipakai pada Advanced RISC Machine (ARM) dan StrongARM (termasuk di antaranya adalah Intel XScale), SPARC dan UltraSPARC dari Sun Microsystems, serta PA-RISC dari Hewlett-Packard.

Arsitektur CISC
Complex instruction-set computing atau Complex Instruction-Set Computer (CISC) “Kumpulan instruksi komputasi kompleks”) adalah sebuah arsitektur dari set instruksi di mana setiap instruksi akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari memori, operasi aritmetika, dan penyimpanan ke dalam memori, semuanya sekaligus hanya di dalam sebuah instruksi. Karakteristik CISC dapat dikatakan bertolak-belakang dengan RISC.

Sebelum proses RISC didesain untuk pertama kalinya, banyak arsitek komputer mencoba menjembatani celah semantik”, yaitu bagaimana cara untuk membuat set-set instruksi untuk mempermudah pemrograman level tinggi dengan menyediakan instruksi “level tinggi” seperti pemanggilan prosedur, proses pengulangan dan mode-mode pengalamatan kompleks sehingga struktur data dan akses array dapat dikombinasikan dengan sebuah instruksi. Karakteristik CISC yang “sarat informasi” ini memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memori akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat.

Memang setelah itu banyak desain yang memberikan hasil yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah, dan juga mengakibatkan pemrograman level tinggi menjadi lebih sederhana, tetapi pada kenyataannya tidaklah selalu demikian. Contohnya, arsitektur kompleks yang didesain dengan kurang baik (yang menggunakan kode-kode mikro untuk mengakses fungsi-fungsi hardware), akan berada pada situasi di mana akan lebih mudah untuk meningkatkan performansi dengan tidak menggunakan instruksi yang kompleks (seperti instruksi pemanggilan prosedur), tetapi dengan menggunakan urutan instruksi yang sederhana.

Istilah RISC dan CISC saat ini kurang dikenal, setelah melihat perkembangan lebih lanjut dari desain dan implementasi baik CISC dan CISC. Implementasi CISC paralel untuk pertama kalinya, seperti 486 dari Intel, AMD, Cyrix, dan IBM telah mendukung setiap instruksi yang digunakan oleh prosesor-prosesor sebelumnya, meskipun efisiensi tertingginya hanya saat digunakan pada subset x86 yang sederhana (mirip dengan set instruksi RISC, tetapi tanpa batasan penyimpanan/pengambilan data dari RISC). Prosesor-prosesor modern x86 juga telah menyandikan dan membagi lebih banyak lagi instruksi-instruksi kompleks menjadi beberapa “operasi-mikro” internal yang lebih kecil sehingga dapat instruksi-instruksi tersebut dapat dilakukan secara paralel, sehingga mencapai performansi tinggi pada subset instruksi yang lebih besar.

Arsitektur Blue Gene
Blue Gene adalah sebuah arsitektur komputer yang dirancang untuk menciptakan beberapa superkomputer generasi berikut, yang dirancang untuk mencapai kecepatan operasi petaflop (1 peta = 10 pangkat 15), dan pada 2005 telah mencapai kecepatan lebih dari 100 teraflop (1 tera = 10 pangkat 12). Blue Gene merupakan proyek antara Departemen Energi Amerika Serikat (yang membiayai projek ini), industri (terutama IBM), dan kalangan akademi. Ada lima projek Blue Gene dalam pengembangan saat ini, di antaranya adalah Blue Gene/L, Blue Gene/C, dan Blue Gene/P.

Komputer pertama dalam seri Blue Gene. Blue Gene/L dikembangkan melalui sebuah “partnership” dengan Lawrence Livermore National Laboratory menghabiskan biaya AS$100 juta dan direncanakan dapat mencapai kecepatan ratusan TFLOPS, dengan kecepatan puncak teoritis 360 TFLOPS. Ini hampir sepuluh kali lebih cepat dari Earth Simulator, superkomputer tercepat di dunia sebelum Blue Gene. Pada Juni 2004, dua prototipe Blue Gene/L masuk dalam peringkat 500 besar superkomputer berada dalam posisi ke-4 dan ke-8.

Pada 29 September 2004 IBM mengumumkan bahwa sebuah prototipe Blue Gene/L di IBM Rochester (Minnesota) telah menyusul Earth Simulator NEC sebagai komputer tercepat di dunia, dengan kecepatan 36,01 TFLOPS, mengalahkan Earth Simulator yang memiliki kecepatan 35,86 TFLOPS. Mesin ini kemudian mencapai kecepatan 70,72.

Pada 24 Maret 2005, Departemen Energi AS mengumumkan bahwa Blue Gene/L memecahkan rekor komputer tercepat mencapai 135,5 TFLOPS. Hal ini dimungkinkan karena menambah jumlah rak menjadi 32 dengan setiap rak berisi 1.024 node komputasi. Ini masih merupakan setengah dari konfigurasi final yang direncanakan mencapai 65.536 node.

Pada 27 Oktober, 2005, Lawrence Livermore National Laboratory dan IBM mengumumkan bahwa Blue Gene/L sekali lagi telah menciptakan rekor dengan mengalahkan rekornya sendiri setelah mencapai kecepatan 280.6 TFLOPS.

Referensi:
-      - https://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer
-      - https://en.wikipedia.org/wiki/Von_Neumann_architecture
-      - https://imanher.wordpress.com/2011/12/18/arsitektur-komputer-von-neumann/
-      - https://en.wikipedia.org/wiki/Harvard_architecture
-      - https://fajarhidayat513.wordpress.com/2016/09/29/evolusi-arsitektur-komputer/
Read more ...

Analisa Jurnal Ekonomi Teknik

Selasa, 26 September 2017
Jurnal ini membahas tentang penentuan jenis investasi dengan menggunakan analisa ekonomi teknik dan forecasting yang dibuat oleh Hendy Tannady dkk. Latar belakang pembuatan jurnal ini adalah karena banyak orang yang salah mengambil langkah dalam melakukan suatu investasi. Masyarakat mudah tergiur terhadap suatu hal baru yang menurutnya menguntungkan tanpa mencoba untuk menggali informasi lebih dalam.

Rumus dan teori yang terdapat pada jurnal ini sangat mudah dipahami karena pada dasarnya jurnal ini disasar untuk masyarakat umum.  Studi kasus yang diambil pada jurnal ini adalah melakukan perbandingan investasi di bank dan emas dengan dana Rp 15 juta, sehingga di akhir kita dapat mengetahui investasi mana yang lebih menguntungkan. Untuk dapat mengetahui yang mana yang lebih menguntungkan perlu diketahui terlebih dahulu konsep ekonomi teknik. Dalam ekonomi teknik ada beberapa metode dalam menentukan nilai, seperti present value dan future value. Dalam jurnal ini akan digunakan future value untuk membandingkan kedua jenis investasi tersebut. Metode peramalan yang digunakan adalah moving average, exponential smoothing, serta linear trend. Persentase kesalahan dalam ramalan didapat dengan mencari Mean Absolute Percent Error (MAPE).

Setelah membandingkan nilai dari investasi tersebut, maka dapat diketahui investasi mana yang menguntungkan. Di akhir jurnal ini dapat diambil kesimpulan bahwa investasi emas lebih menguntungkan daripada deposito bank. Hal ini disebabkan oleh 2 hal, yaitu:
1.      Meski bunga (i) emas jauh lebih kecil, namun kurs dollar yang mengalami tren naik dan diperkirakan akan tetap dialami hingga 2019 menyebabkan nilai emas meningkat pesat.
2.     Emas yang dimiliki dijual terlebih dahulu dalam bentuk dollar. Nilai F dari emas tidak berlaku jika emas dijual dalam bentuk rupiah karena harganya akan berbeda bahkan lebih kecil mengingat pergerakan dollar dan rupiah berbeda.

Banyak kasus penipuan investasi terjadi beberapa belakangan ini, salah satu contohnya adalah investasi bodong yang dilakukan oleh KSP Pandawa Mandiri Group. Perusahaan ini menawarkan bunga 10% setiap bulan kepada investor yang menanamkan uangnya, jauh lebih tinggi dari bunga deposito yang ditawarkan bank. Besar dana investor yang telah dilarikan sangat besar, total nilainya mencapai  Rp 3 triliun. Maka dari itu dengan adanya jurnal ini, pembaca diharapkan dapat memahami bagaimana memilih jenis investasi yang baik dan benar dan dapat lebih teliti dalam melakukan investasi terutama dengan minimnya biaya.

Jurnal dapat diunduh melalui link ini
Read more ...